Jumat, 25 Mei 2012

Dari Gedung Agung Yogyakarta


PENGANTAR
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
RAPAT KOORDINASI
MOBIL LISTRIK NASIONAL
DI GEDUNG AGUNGYOGYAKARTA
TANGGAL 25 MEI 2012



Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati, para Menteri, para Pimpinan Perguruan Tinggi, para Pimpinan Badan-badan Usaha Milik Negara,
Hadirin sekalian yang saya hormati,

Alhamdulillah, hari ini kita dapat menyelenggarakan rapat koordinasi sebagai kelanjutan dari pertemuan saya dengan beberapa menteri dan para rektor di Jakarta, yang berkaitan dengan upaya pengembangan sarana transportasi yang hemat energi dan ramah lingkungan. Sama-sama kita ketahui, bahwa permasalahan pangan dan energi menjadi permasalahan global, menjadikan tantangan yang harus dihadapi oleh umat manusia.

Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang bisa mengantisipasi hadirnya tantangan di masa depan itu. Oleh karena itu, saya mengajak bangsa Indonesia melewati Saudara-saudara semuanya, untuk menjadi bagian dari solusi global menjawab dan mengatasicrucial challenges, yaitu pangan dan energi.

Bicara energi, kita tahu bahwa persoalannya bukan hanya miss-matchpada saatnya antara supply dan demand, tetapi juga impact of energy to environment. Oleh karena itu, sekali lagi, mari kita juga menjadi bangsa yang cerdas dengan kemampuan teknologi yang kita miliki, dengan tekad yang membaja untuk membangun sistem di negeri ini, sistem transportasi, termasuk penggunaan energi yang benar-benar menjadi bagian dari solusi global, yang benar-benar membikin hemat energi, ramah terhadap lingkungan, bisa mengurangi bahkan me-nol-kan emisi karbon.

Apa yang kita bicarakan di Jakarta dahulu dengan para rektor, dan saya senang bahwa kita memiliki tekad yang membaja untuk benar-benar di tahun-tahun mendatang mengembangkan electric car dan kemudian green car. Sebulan lalu saya sudah berbicara dengan kalangan tertentu, dengan pimpinan perusahaan otomotif tertentu, dan para menteri terkait, bagaimana kita segera mengenalkan atau mengadakan kendaraan dengan hybrid system, bisa menggunakan listrik dan bisa menggunakan BBM, yang nyata-nyata hemat energi. Yang kita bicarakan di Jakarta kemarin, dua-duanya perlu, tetapi saya ingin memulai, atau apa yang kita mulai, dengan mengembangkanelectric transportation.

Saya sudah melihat tadi, bagus, mudah-mudahan semua bisa dan makin bagus. Pikiran saya, sebelum masuk mainstream public transportation, kalau itu bisa dikembangkan dan digunakan untuk lokalitas-lokalitas tertentu, misalkan kompleks olah raga golf, lantas instansi pemerintah atau militer atau Polri, yang tidak terlalu luas, yang diameternya misalkan 5 kilometer persegi, ataupun komunitas tertentu yang jauh lebih efisien, lebih mudah, lebih hemat kalau menggunakan electric transportations seperti tadi. Kita yang menentukan policy-nya, kita yang menentukan arah dari research, development, and innovation ini, dan kemudian, harapan kita, semuanya menjadi solusi.

Itulah yang ingin saya sampaikan sebagai pengantar dan karena ini pertemuan kedua, meskipun belum hadir pada waktu itu semuanya, saya persilakan dahulu Saudara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyampaikan pengantar, dan saya senang nanti, kalau juga diberikan presentasi apa yang telah dirumuskan, dipikirkan secara bersama.

Demikian, silakan Professor Nuh untuk memberikan pengantar.

Tidak ada komentar: