JAKARTA: Mendikbud Muhammad Nuh mengisyaratkan jangan ada one man show dalam pengembangan mobil listrik nasional.
Karena itu dia minta semua pihak terkait pengembangan mobil listrik nasional untuk berkoordinasi satu sama lain agar pengembangan industri otomotif nasional dapat fokus, sinergis dan komprehensif.
"Tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Jangan ada yang 'one man show'. Demikian juga BUMN tidak boleh jalan sendiri, semuanya harus bersinergi," kata Nuh, di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin.
Menurut Nuh, dalam rapat dengan Menko Perekonomian untuk pengembangan mobil listrik nasional disepakati pembentukan Pusat Pengembangan Teknologi dan Industri Otomotif (PPTI-O).
Tugassnya mengintegrasikan dan mensinergikan sumber daya yang ada, temasuk pengembangan secara sistemik dan berkelanjutan.
Pembahasan soal mobil listrik tersebut sudah memasuki kali ketiga setelah sebelumnya Presiden memanggil para rektor perguruan tinggi, dan pada sidang kabinet di Jogjakarta.
"Kemendikbud tugasnya melakukan penguatan riset dan pengembangan, dengan melibatkan UI, ITB, UGM, ITS, UNS dan Politeknik Manufaktur Bandung," katanya.
Untuk itu Kemendikbud juga akan melibatkan Kemenristek (BPPT dan LIPI) dan Kementerian BUMN seperti PT Industri Kerta Api (INKA), PT Dirgantara Indonesia, PT PIndad, dan Lembaga Elektronika Nasional (LEN). (antara/ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar